KPK Bekali Pelaku Usaha di Sulut Nilai Antikorupsi

Manado - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, mengatakan korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, namun juga merusak budaya bangsa hingga degradasi moral individu rakyat Indonesia.

“Sehingga banyak pelaku tindak pidana korupsi yang tertangkap oleh KPK, hanya dianggap sedang sial atau apes. Hal itu menandakan bahwa perilaku korupsi sudah mulai menjadi budaya oleh penduduk Indonesia termasuk oleh pelaku dunia usaha. Maka, KPK juga ingin membudidayakan perilaku antikorupsi, salah satunya melalui