BPK Temukan Dugaan Kelebihan Subsidi Solar Rp3,1 Triliun

Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dugaan kelebihan subsidi  bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar senilai Rp3,1 triliun. Dugaan penyimpangan terjadi dari selisih subsidi sebesar Rp1.000 perliter dengan harga jual di pasar yang terkadang hanya mengambil besaran subsidi Rp400 sampai Rp700 perliter.

"Saat subsidi kurang dari Rp1.000 perliter, Pertamina tetap menarik Rp1.000 perliter, sehingga terjadi kelebihan subsidi yang kalau dijumlah dari perhitungan BPK mencapai Rp3,1 triliun selama 2015. Itu harus