Ketua DPR: Jangan Ada Kompromi Dalam Pembebasan Sandera WNI di Filipina

Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin menegaskan pemerintah jangan pernah mau berkompromi dalam kasus penyanderaan 10 WNI oleh kelompok militan pimpinan Abu Sayyaf di Filipina.

Ini disampaikannya terkait adanya permintaan tebusan sebesar Rp15 miliar untuk pembebasan sandera. Pihaknya yakin pemerintah mampu melakukan pembebasan karena sudah punya pengalaman. Politikus ini teringat pada Operasi Woyla (1982 di Thailand). "Jangan pernah kompromi, lakukan operasi secara tepat. Jangan khawatir, kita sudah pernah berhasil melakukan Operasi