Panglima Bantah Isu Penyusup pada Aksi Super Damai 212
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan tidak benar isu yang berkembang di media sosial dan masyarakat, terkait adanya penyusup bayaran untuk membunuh Presiden RI Joko Widodo dan Habib Riziq, saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212.
"Pada saat itu saya ikut dan berada di belakang Presiden RI Joko Widodo. Tidak ada anggota Pasukan Pengamanan Kepresidenan yang menangkap salah satu oknum,” tegasnya di Jakarta, Minggu (4/12).
Gatot mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia