Prevalensi Balita Gizi Kurang Di Jateng Masih Tinggi

Jakarta - Peningkatan status gizi masyarakat di menjadi perhatian khusus pemerintah, karena masih terdapat daerah-daerah yang belum mencapai batasan indikator gizi yang baik.

Menurut WHO 2010 batasan indikator sudah tidak akan menjadi masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensi Balita gizi kurang di bawah 10%, prevalensi Balita pendek di bawah 20%, dan prevalensi Balita kurus di bawah 5%.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dalam keterangannya yang diterima InfoPublik, Senin (9/1), menyampaikan, mengacu